World AIDS Day (1 Desember)

SUNGAILIAT, BANGKA POS.com – 1 Desember merupakan Hari AIDS Sedunia. Peringatan AIDS pada tahun 2010 ini mengambil tema nasional “Tingkatkan Hak dan Akses Untuk Semua”.

Sopianto, Pengelola Program HIV/ AIDS, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka mengatakan tema nasional Hari AIDS Sedunia pada 2010 memiliki arti bahwa pendidikan dan pemahaman informasi tentang HIV/ AIDS mesti mencakup semuanya.

“Sesuai dengan tema itu kita ingin meningkatkan kesadaran kepada generasi muda bahwa perilaku- perilaku beresiko bisa memicu terjadinya penularan HIV/ AIDS, termasuk pergaulan bebas, seks bebas, dan penggunaan narkoba karena bisa menjadi sumber- sumber terjadinya penularan HIV. Kita ingin meningkatkan kesadaran generasi muda bahwa pencegahan HIV itu jauh lebih penting dari pada pengobatannya,” kata Sopian kepada Grup Bangka Pos, Selasa (30/11).

Oleh karena itu, ia mengatakan, nilai- nilai moralitas, keagamaan, peningkatan kesadaran generasi melalui pendekatan keluarga, pendidikan keterampilan, dan sebagainya menjadi jauh lebih penting untuk dilakukan guna mencegah penularan HIV.

“Ke depan kita akan lebih fokus bagaimana mata pelajaran yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi dan HIV AIDS agar bisa masuk ke dalam kurikulum sekolah,” ungkap Sopianto.

Karena, menurutnya, selama ini belum tersentuh sehingga pengenalan hal itu bagi kawula muda akan lebih baik bila dilakukan sejak dini. Bahkan hal itu bisa dimulai dari SD dengan cara-cara persuasif dan menarik agar laju epidemi HIV bisa ditekan.

“Data terakhir tahun 2009 Provinsi Babel sudah masuk pada urutan ke 7 tingkat kasus HIV tertinggi di Indonesia jika dilihat dari jumlah penduduk. Memang ada peningkatan kasus HIV tapi hal itu tidak diimbangi dengan sistem penjangkauan terhadap kelompok- kelompok beresiko tertular HIV,” terang Sopianto.

Sementara itu, Mulyono Susanto, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka mengatakan, hari AIDS Sedunia semestinya memberikan informasi kepada masyarakat agar lebih tahu mengenai syndrome yang telah banyak merenggut nyawa manusia ini.

“Kita perlu tahu mengenai HIV AIDS dan bisa mengenalnya secara keseluruhan. Bagaimanapun mencegah lebih baik daripada sudah terlambat,” ujar Mulyono.

Untuk itu, ia mengemukakan, Ancient (tidak melakukan hubungan sex dengan yang bukan pasangannya) Be Faitfull (setia pada pasangannya) dan Condom (penggunaan kondom) perlu diperhatikan oah masyarakat agar orang bisa mengenal dan mencegah penularan HIV.

“Kita menghimbau kepada petugas kesehatan agar lebih waspada saat menggunakan sarung tangan, proteksi dini, dan alat pelindung diri terhadap penularan HIV agar dilaksanakan dengan baik dan jangan sampai dianggap remeh pada saat menangani korban HIV karena terkadang belum diketahui apa orang itu penderita HIV atau tidak,” ujarnya.

Selain itu, ia mengharapkan kepada pekerja seks untuk bisa memeriksakan dirinya secara berkala mengenai penyakit menular seksual atau bahkan kondisi HIV-nya. h)”Karena HIV yang terlihat kecil jumlahnya tapi riil di lapangan jauh lebih besar jumlahnya dari yang kita perkirakan,” ujar Mulyono

0 Komentar: