Training Pelajar Berkarakter Melek "IT"

Keadaan pelajar saat ini yang sangat memprihatinkan membuat nasib bangsa terus mengambang tanpa kepastian. Mulai dari pornografi, porno aksi, narkoba sampai seks bebas sudah menjadi kawan bermain dalam keseharian para pelajar Indonesia kini. Mereka tidak mempunyai bahkan tidak mengenal apa itu jati diri seorang pelajar. Akan tetapi bergulirnya proses akademik di kelas-kelas tiap harinya dilalui dengan hambar tanpa karakter.

Karakter seorang pelajar seperti: religius, cerdas dan tekun yang dapat mencerminkan jati dirinya banyak yang tidak memiliki. Salah satunya berkaitan dengan teknologi, dimana penyalahgunaan banyak terjadi disana tanpa mereka tahu bagaimana seharusnya teknologi dapat digunakan untuk banyak hal yang positif. Kalaupun sudah tahu, mereka tidak mengamalkannya sesuai dengan nilai-nilai berkarakter seharusnya sebagai seorang pelajar.

Dengan alasan itu kemudian, perlu dicari solusi dari tepat agar keadaan pelajar saat ini dapat berubah walau sedikit demi sedikit.Mengingat mereka adalah generasi penerus bangsa yang mana semua harapan dan asa bertumpu pada mereka. Mereka yang masih duduk di bangku SLTA sudah banyak pula yang dapat mengharumkan nama bangsa lewat olimpiade, lomba, dll yang terkenal hingga dunia internasional. Itulah mengapa kita semua / bangsa yang sangat berpotensi ini harus dapat mengoptimalkan para pemudanya khususnya pelajar muslim untuk bersama membangun dan bersatu padu dalam peranannya sebagai orang yang beriman.

Maka dari itu Komunitas Pelajar Cerdas Bermoral (KPCB)  berkerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA) serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) menggelar acara bertajuk "Training Pelajar Berkarakter Melek "IT" . Bersama Arif Dashyat sebagai trainer motivasi.


Tempat : Auditorium Perpustakaan Daerah Jakarta,
Waktu : Minggu 18 Desember 2011
Pukul : 07.30-16.00


HTM : Rp. 30.000.00
Snack, Lunch, Sertifikat, dan masih banyak lagi yang nantinya di dapatkan. Maka dari itu pastikan sekolah kalian bisa hadir dalam acara ini. Dan pastikan pula bahwa kalian menjadi perwakilan sekolah masing-masing.

Info Lebih lanjut
021-96482579
085692130070
083897545059

Cooming Soon Training Pelajar Berkarakter Melek IT


Sobat How Are You To Day?

I Hope u R Fine!
Bersama 
KEMENPORA dan KEMENDIKBUD

 A Tarining 
A Discusion
The Great
The Spectaculer!

Tarining Pelajar Berkarakter Melek IT 
(Iman Dan Teknologi)
That's Will be held on, 

Minggu 18 Desember 2011
Pukul : 07.30-16.00
Auditorium Perpustakaan Daerah Jakarta

By : Komunitas Pelajar Cerdas Bermoral

Dont Miss It!!!

Salam Cerdas Bermoral!!!

Contact Person : 02196482579, 083871518483

Potret Anggaran Pendidikan Nasional

Dalam dunia pendidikan kebutuhan anggaran sangat berperan strategis. Semakin rendah anggaran pendidikan pertanda kemunduran perhatian pemerintah terhadap sektor pendidikan. Bukan tidak mungkin ini berdampak makin rendahnya kualitas SDM. Sebab indikator kemajuan SDM suatu negara adalah bagaimana kualitas pendidikannya. Itu tercermin salah satunya dari kepedulian pemerintah memberikan anggaran untuk kebutuhan pendidikan nasional.

Merespons kebutuhan itu hampir dalam setiap pembahasan APBN, pendidikan mendapat anggaran besar. Tapi ironisnya, mengutip Darmaningtyas meski memperoleh anggaran besar pendidikan nasional masih berjalan stagnan. Kondisi ini dapat disebabkan 3 hal yaitu maraknya korupsi dana pendidikan, membengkaknya jumlah utang dan inefisiensi anggaran dimana besarnya kebutuhan belanja pegawai.

Dampaknya banyak anggaran pendidikan tidak dirasakan oleh daerah dan masyarakat. Lemahnya sistem kontrol anggaran mengakibatkan dana yang ada tidak efektif dan rawan kebocoran. Anggota DPR Nurhasan Zaidi mengatakan skema bantuan sosial pendidikan banyak tidak transparan. Informasi program pendidikan dari pemerintah pusat masih bersifat terbatas. Kondisi ini bertentangan dengan UU Kebebasan Informasi Publik (UU KIP)

Persoalan tranparansi anggaran masih menjadi persoalan yang belum dapat diselesaikan. Akses masyarakat memperoleh informasi masih minim. Situasi yang diperparah kurangnya kesadaran birokrasi pendidikan memberikan pencerdasan kepada masyarakat. Jadilah mekanisme yang transparan dan sinergis dalam penyaluran dana bagaikan jauh panggang dari api. Dana Bantuan Operasional Sekolah misalnya, banyak menyisakan persoalan akuntabilitas dan transparansi di lapangan.

Akibat semrawutnya persoalan anggaran, masyarakat jelas dirugikan. Pendidikan gratis belum dapat dinikmati semua kalangan, akses pendidikan terbatas dan fasilitas sekolah masih banyak yang rusak. Kondisi ini memprihatinkan sekaligus memalukan. Prihatin sebab tingginya anggaran selalu tidak jelas ke mana habisnya. Memalukan karena penyakit korupsi masih dibiarkan merajalela.

Postur Anggaran Pendidikan Nasional
Tahun 2011 pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pendidikan sebesar 20,25% dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Dana itu dikelola pemerintah pusat dan tersebar di berbagai kementerian dan lembaga. Kementerian Pendidikan Nasional misalnya mendapat 22% (Rp 55,5 triliun). Jumlah yang dapat diharapkan sesuai dengan amanat konstitusi agar pemerintah menganggarkan 20% anggaran negara untuk pendidikan.

Ironisnya jumlah yang besar itu habis dibelanjakan untuk kesejahteraan guru. Gaji guru dan tenaga pendidikan menyedot anggaran 42 % ( Rp 104,2 triliun), tunjangan profesi guru sebanyak Rp 18,5 triliun dan dana Bantuan Operasional Sekolah mendapat porsi Rp 16,8 triliun. Besarnya anggaran untuk guru bagaikan dua sisi mata uang. Satu sisi, menguntungkan posisi pemerintah yang dianggap mampu mengatasi masalah dapur guru agar tetap ngebul. Sisi lain, kebutuhan anggaran untuk sektor lainnya otomatis berkurang.

Gaji guru sendiri adalah persoalan penting yang terus terjadi setiap tahun. Kalangan guru sebagai salah satu elemen pendidikan dalam setiap aksinya menuntut kenaikan gaji. Tidak heran, sebab besarnya tugas guru tidak sebanding dengan kesejahteraan yang diperoleh. Jadilah nasib guru memprihatinkan jika dibandingkan profesi PNS lainnya.

Pemerintah akhirnya mengabulkan kenaikan gaji guru. Sejak 2011, Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh berjanji memprioritaskan anggaran untuk kenaikan gaji guru dan BOS. Citra guru terangkat dan menjadi profesi yang diburu. Guru Indonesia akhirnya disibukkan berburu sertifikasi agar mendapat kenaikan gaji.
Tapi kenaikan gaji belum menyelesaikan persoalan. Kualitas pendidikan nasional masih berjalan setengah hati. Banyak guru sibuk mengejar sertifikasi, tapi kualitasnya pasca sertifikasi dipertanyakan. Lebih miris ketika Ujian Nasional masih banyak siswa tidak lulus. Tentu ini meninggalkan pertanyaan mendasar. Apakah gaji guru berbanding lurus dengan meningkatnya kualitas guru?

Di sisi lain, anggaran untuk fasilitas pendidikan sangat kecil. Infrastruktur pendidikan hanya mendapat porsi 4% (Rp 10 triliun) dalam bentuk Dana Alokasi Khusus. Keterbatasan dana perbaikan fasilitas pendidikan meninggalkan banyak sekolah rusak. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan Nasional pada 2009–2010 dari sekitar 808.872 ruang kelas SD negeri hanya 476.209 ruang yang kondisinya baik dan layak pakai. Sisanya dalam kondisi rusak, termasuk 101 kelas rusak berat.

Sulit dibayangkan bagaimana siswa mau berprestasi jika gagal mendapatkan ruangan sekolah yang layak. Di tengah tuntutan kurikulum yang padat, siswa dibayangi kemungkinan ambruknya sekolah. Pemerintah sendiri melansir dana yang dibutuhkan untuk merehabilitasi ruang kelas yang rusak sebesar Rp 17,36 triliun. Artinya masih ada defisit Rp 7,36 triliun untuk perbaikan fasilitas sekolah.

Masa Depan pendidikan Nasional
Persoalan transparansi anggaran pendidikan, sekolah yang rusak, kebingungan penyaluran dana BOS dan kualitas guru adalah sebagian kecil dari gunung es masalah pendidikan nasional. Pemerintah dan DPR sebagai perumus kebijakan dimintai tanggung jawab mengatasi masalah itu. Partisipasi masyarakat mustahil diwujudkan jika pemerintah masih berlepas tangan memberikan informasi program pendidikan kepada masyarakat.

Sudah waktunya pemerintah berusaha mengurangi politik pencitraan dan membuka ruang transparansi dana pendidikan ke publik. Sebab masyarakat sebagai pembayar pajak berhak tahu ke mana saja penyaluran dana pendidikan. Sosialisasi program pendidikan juga harus terus dimaksimalkan sehingga keluasan akses pendidikan dirasakan masyarakat. Sebab selama ini banyak terjadi, program pendidikan seperti beasiswa misalnya masih belum tepat sasaran.

Pemerintah juga dituntut lebih fokus pada prioritas kebutuhan pendidikan. Peningkatan gaji guru dan sertifikasi harus mampu meningkatkan kualitas guru. Sekolah rusak harus secepatnya diperbaiki agar siswa tidak terganggu kegiatan belajar-mengajarnya. Program pendidikan harus jeli, tepat sasaran dan sesuai fakta lapangan bukan berdasarkan laporan semata.


Oleh: Inggar Saputra, Cipinang.
Pengurus Pusat Pemuda Persatuan Umat Islam (PP Pemuda PUI)
dan Analis Institute For Sustainable Reform (Insure)

Kemah Cerdas Bermoral

"Pemuda, jika kita bicara soal pemuda, pasti yang terbayang adalah fisik yang kuat, pemikiran yang kritis, dan wawasan yang luas,serta berkarakter kuat untuk memperbaiki bangsa ini. Nasib suatu bangsa ada di tangan pemudanya. Untuk memperbaiki nasib suatu bangsa maka hal yang perlu dikedepankan adalah Pendidikan, terutama Pendidikan Karakter. Karena jika telah terbentuk Pemuda-pemuda yang berkarakter, maka InsyaAllah Indonesia a...kan menjadi lebih baik."

Oleh karena itu, sesuai dengan misi pemerintah yaitu mengembangkan pendidikan karakter. Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia (KAPMI) DKI JAKARTA mengundang rekan-rekan pemuda sekalian untuk hadir pada acara
"KEMAH CERDAS BERMORAL" dengan tema "CERDAS BERMORAL SEBAGAI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER".Insya Allah acara ini akan diadakan pada :

Hari,Tanggal : Sabtu-Ahad, 18-19 Juni 2011
Waktu : Sabtu 08.00 - Ahad 10.00
Tempat : Bumi Perkemahan Ragunan

Acaranya seru loh :
-Training Motivation
- Educational Discussion
- OutBond
- Pentas Seni Anak Cerdas Bermoral
- Long March
- Kampanye Cerdas Bermoral

Dihadiri oleh 100 Sekolah Cerdas Bermoral se DKI-Jakarta.
Buruan gabung ! Perwakilan Sekolah 2 Orang aja
CP: Fauzan 083873783665
Wahyu 089636568432

“Wahai para pemuda, kerahkan potensi dirimu selagi masih muda karena belum pernah aku lihat karya yang paling berharga selain yang dilakukan oleh para generasi muda”. (Ibnul Jauzy, Shifatush Shofwah, Jil. IV, hlm. 24).

_SALAM CERDAS BERMORAL_


Kenapa Cerdas Bermoral...?

KAPMI berdiri pada tahun 1999 sebagai oraganisasi berbasis pelajar yang sangat memperhatikan dunia pendidikan dan kemanusiaan. KAPMI turut mengawasi sistem pendidikan Indonesia dan turut sebagai perantara suara pelajar kepada pemerintah. Selain itu kapmi juga berperan sebagai wadah kepemimpinan dan ikut mendorong pengembangan imtak dan iptek pada diri pelajar. KAPMI tersebar diberbagai daerah dan bercita-cita dapat tersebar disetiap daerah indonesia, salah satu misi KAPMI adalah dapat terjalinnya persaudaraan antar pelajar yang pada skup wilayah yang besar demi terbangunya kualitas pelajar Indonesia yang lebih baik.
Pada tahun ke-11, KAPMI menyanangkan sebuah gerakan pelajar yang kreatif dan lebih mengedepankan pencerdasan. Kami membentuk Gerakan Pelajar Cerdas Bermoral (GPCB), sebuah gerakan yang menggalang pelajar untuk mengedepankan dan menanamkan karakter cerdas berlandas moral yang baik. Selain dikarenakan sebuah misi pencerdasan dengan kekuatan dari persatuan pelajar, GPCB dibentuk juga karena kekhawtiran dengan bergesernya karakter pelajar yang mengarah ke pergaulan bebas dan gaya-gaya glamour berlebihan yang menggeser karakter pelajar seharusnya yang menjadi “iron stok” bangsa. Kasus narkoba, aborsi, kekerasan pelajar dan tawuran yang terus mengkhawatirkan membuat kita organisasi pelajar harus memiliki langkah cermat sebagai sebagai salah satu solusi untuk masa depan bangsa ini.
GPCB turut mendukung dan mewujudkan sebuah misi pemerintah saat ini yaitu pendidikan karakter. Seperti kata Presiden pada 20 mei kemarin, pendidikan karakter adalah pioneer kebangkitan bangsa. Maka GPCB bergerak untuk merealiasasikan karakter pada pelajar Indonesia. GPCB diharapkan memiliki basis masa yang banyak dan terkomunikasi serta terkordinasi dengan baik. KAPMI membangun pelajar untuk dapat begerak seperti yang diharapkan, lalu menjaga arah gerak pelajar cerdas bermoral ketika sudah terbentuk utuh dan kretivitas dan inovasi untuk pelajar.
Kemah Cerdas Bermoral adalah langkah awal yang besar dalam mengkordinator pelajar dalam Gerakan Pelajar Cerdas Bermoral ini, setelah sebelumnya kami melakukan kegiatan acara yang dalam misi pencerdasan, seperti seminar pencerdasan tentang UN, seminar moralitas, dialog langsung dengan humas Mendiknas dalam kampanye GPCB 2 Mei 2010, training cerdas bermoral dengan BNN dan pakar pendidikan karakter dan acara diskusi kecil dalam mabit. Dari Kemah Cerdas Bermoral ini kami akan mempimpin lajunya gerakan dan membentuk tim pelajar yang akan bergerak pada GPCB.
Target pertama adalah dapat terkumpulnya 100 sekolah se-DKI Jakarta yang mana tiap sekolah di wakili 2 orang siswa. Dari 2 orang ini akan diberi pencerdasan dan penalaran tentang segala urusan pada pelajar. Lalu kita akan mengwasi mereka dalam merealisasikannya dalam sekolah atau kotamadya’a. mereka akan terfollow up dengan pertemuan-pertemuan diskusi pada tingkat daerah untuk meningkatkan kualitas, kapasitas dan menjadi pencerdasan dari diskusi atau sharing-sharing mereka. Diharapkan dapat membuat progam untuk mengajak pelajar lebih banyak lagi dalam membentuk pelajar yang berkarakter cerdas dan mensukseskan pendidikan karakter kita.
Kemah Cerdas Bermoral nanti juga terdapat kampanye kepada masyarakat berupa menyebarkan pernyataan dan aspirasi pelajar yang akan ditulis di pamfletnya, dan juga akan mengundang media untuk mempublikasikan secara luas apa yang menjadi harapan anak bangsa. Kampanye ini berfungsi untuk memperkuat langkah pelajar cerdas bermoral.

www.kapmi.com 

Darurat Pornografi


Selama 2010, Komisi Perlingungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat terdapat 40 kasus pemerkosaan dan kekerasan seksual pada anak setelah menonton Film Asusial "Ariel".
Anak-anak yang menjadi korban berusia 4-12 tahun, sedangkan korban pelaku berusia 16-18 tahun. Pelaku mengaku terangsang setelah melihat video "Ariel" tersebut.

Dampak Pornografi bagi anak:
-cara menganalisis, menilai, pemahaman, pengambilan keputusan, makna hubungan, dan hati nurani anak akan rusak
-depressi, mudah tersinggung, menarik diri
-berbahasa lebih kepada seks
-isolasi diri

Mark B Kastleman (Psikolog penanganan Pornografi), dampak buruk anak korban pornografi :
-Anak dan remaja memiliki : Mental model porno=perpustakaan porno yang dapat diakses kapan saja
-Kerusakan otak permanen
-Sasaran tembak utama: belum baligh, pecandu pornografi, rusak iman dan terkikis

Info Beasiswa : Mau Kuliah S-1 Biaya Gratis Full? Ke Luar Negeri?

Beasiswa ini diberikan kepada Warga Negara Indonesia (WNI), pelajar SMA dan/atau sederajat di seluruh Indonesia yang baru saja menyelesaikan studinya (fresh graduate tahun 2011), memiliki nilai akademis yang memuaskan (lulus Ujian Akhir Sekolah dan Ujian Negara dengan total nilai rata-rata min 8.00), tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi dan tidak sedang terikat dengan Program Beasiswa lainnya.
Persyaratannya adalah mengisi Formulir Pendaftaran secara on line e-registration dengan melampirkan data sebagai berikut (data di up load) sbb:
1. Hasil Ujian Nasional (UN) min 8.00 (bila belum memiliki hasil UN bisa mengirimkan Rapor 3 semester terakhir).
2. Hasil prestasi kegiatan akademis dan non akademis (Sertifikat)
3. Kartu Identitas (Paspor dan KTP / SIM / Kartu Pelajar)
4. Kartu Keluarga
5. Akte Kelahiran
6. Surat Keterangan dari Sekolah mengenai : Keterangan kelakuan baik, prestasi dan status ekonomi siswa, dll.
7. Photo (Berwarna ukuran 3x4)
Program studi yang ditawarkan meliputi:
Faculty of Business & Accounting:
o Accounting
o Business Administration
Faculty of Economics :
o Economics
Faculty of Engineering :
o Civil Engineering
o Mechanical
o Electrical
o Telecommunication
Faculty of Computer Science & Information Technology : o Computer science - Computer networking and system
o Computer science - Management Information System
o Information Technology - Management
Faculty of Science :
o Mathematics, Statistic, Industrial & Computational Mathematics
Program beasiswa ini merupakan full scholarship yang diberikan meliputi:
1. Biaya pendaftaran kuliah dan Biaya Pendidikan
2. Asuransi Kesehatan
3. Dormitory
4. Biaya hidup
5. Tunjangan Buku dan Internet
6. Transportasi (tiket pesawat) 1x (kepulangan setiap akhir kenaikan tingkat)
7. Laptop & Printer
8. Biaya penelitian (penulisan skripsi)
9. Biaya selama Proses Seleksi dan Legal Document (Visa dan Passport)
Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan menghubungi :
Corporate Affairs PT Bank CIMB Niaga Tbk
Telp. : (021) 250-5151
Fax   : (021) 252-6749
PIC   : - Luh Nindityawati (Juty) di ext. 34010
- Tupon Setiawan di ext 34009
Email :  juty@cimbniaga.co.idAlamat surel ini dilindungi dari robot spam. Anda perlu mengaktifkan JavaScript untuk melihatnya / tupon.setiawan@cimbniaga.co.idAlamat surel ini dilindungi dari robot spam. Anda perlu mengaktifkan JavaScript untuk melihatnya
http://www.cimbniaga.com/index.php?ch=gen_about&pg=gen_about_us&ac=36