Say No To Drugs

SEJAK Anak bisa berkomunikasi, mereka mulai menyerap segala informasi dan menerima berbagai macam contoh yang ada di sekitarnya, baik itu dari orang tua, keluarga, lingkungan dan teman-teman. Bahkan dari sumber-sumber yang sifatnya satu arah, seperti media elektronik, film, video juga majalah-majalah dan media advertising lain seperti iklan.
Generasi muda sekarang juga sudah mengalami era kemajuan teknologi informasi, seperti internet yang mungkin tidak dialami oleh generasi pendahulunya. Informasi-informasi serta contoh-contoh yang mereka lihat memungkinkan untuk diserap begitu saja bahkan dimaknai sendiri sesuai dengan pemikiran mereka masing-masing.

Contoh-contoh yang mungkin sudah dianggap sebagai suatu hal yang biasa dilakukan bahkan dilihat sebagai suatu gaya hidup seperti minum minuman keras beralkohol, merokok dan sebagainya berpotensi untuk berlanjut kepada hal-hal lain yang mungkin akan mereka coba, sesuai dengan perkembangan psikologis anak-anak dan remaja, yang selalu ingin tahu dan mencoba hal-hal yang baru.
Seminar-seminar dan kampanye anti narkoba terus berlomba untuk lebih cepat memasyarakat dibandingkan dengan informasi sehari-hari atau bisa juga disebut sebagai "informasi jalanan", untuk memberikan penjelasan yang sebaik-baiknya sehingga generasi muda sekarang yang mempunyai kemampuan menyerap informasi dengan cepat, mempunyai sisi pandang lain dari suatu informasi mengenai narkoba, dimana informasi-informasi yang disebarluaskan dari seminar-seminar dan kampanye anti narkoba bisa memberikan pandangan yang benar dan positif sehingga meningkatkan kewaspadaan dan menambah pengetahuan mengenai bahaya narkoba.
Juga untuk membantu gerakan-gerakan anti narkoba yang sudah dimulai, sehingga kita bisa mewaspadai, memahami, dan yang paling diharapkan adalah menolak produk-produk narkoba terutama untuk dikonsumsi diri kita sendiri dan generasi sesudah kita secara tidak benar. Cegahlah semuanya sejak dini dan pada usia dini, semuanya bisa terwujud dengan kerjasama seluruh pihak.(san)
Narkoba Sangat Berbahaya

Kampanye anti narkoba menurut ketua BNK Balikpapan H Rizal Effendi SE diharapkan para siswa yang hadir menjadi kader-kader dari sekolah untuk mengimbaskan pada rekan-rekan di sekolahnya, bahwa penggunaan psikotropika dan narkoba tidak baik. “Dengan begitu, diharapkan penggunaan narkoba di sekolah-sekolah dapat dicegah.
Anak-anak usia remaja, terutama SMP dan SMA rawan sekali terkena pengaruh narkoba,” ujarnya. Diharapkan, para siswa bisa bercerita ke teman sebaya dan berkata, ini lho, narkoba sangat berbahaya. Jika diberitahu oleh teman sebaya, biasanya mereka lebih cenderung mendengar ucapan temannya. "Pada umumnya generasi muda itu mudah terpengaruh, sebab jiwa kreativitas mereka seperti itu." jelasnya.
Untuk memberantas narkoba tidak ada kata "tunggu". Banyak sudah kasus yang ada, tujuh puluh persennya adalah kasus narkoba. Enam puluh persen pelakunya kawula muda. Angka tersebut sangat memprihatinkan, jadi perlu dibuat suatu program, perlu aksi nyata agar penggunaan narkoba di kalangan remaja tidak menjadi lebih parah lagi. Narkoba juga telah menjadi problema dunia, sebab merupakan sindikat dan mafia.
Untuk pencegahan, diperlukan upaya preventif tanpa kenal lelah. "Paling tidak, semacam kegiatan road show atau mengajak siswa untuk aktif berolahraga memberikan kesadaran pada para siswa bagaimana mencegah bahaya narkoba masuk ke dalam diri mereka. Karena sekali mencoba, akan terus mencoba. Oleh karena itu, narkoba harus diberantas," terang Rizal.(san)
Enak Olahraga Daripada Kena Narkoba

Adanya kampanye anti narkoba yang dikemas dalam kegiatan olahraga seperti turnamen sepakbola dan sebagainya memang dinilai sangat baik pasalnya selain siswa dapat menyalurkan hobi mereka juga dapat membawa prestasi bagi sekolah. “Sesuai slogan Lebih enak olahraga daripada kena narkoba, ini tepat sekali. Dan mungkin akan lebih menjadi daya tarik pelajar untuk giat berolahraga dan akan terbiasa hidup sehat,” timpal seorang siswa.
Diharapkan dari kegiatan tersebut, para pelajar generasi bangsa ini telah tertanam sejak dini bagaimana besarnya pengaruh dan bahaya narkoba tersebut. Kegiatan seperti ini, ditengarai menjadi pilihan tepat agar remaja lebih apresiatif terutama yang berkaitan dengan cara menangkal godaan untuk memakai narkoba.
Selain itu, road show dengan mengajak pelajar untuk berolahraga dan berkompetisi yang sehat juga bertujuan untuk mempersiapkan para generasi muda agar mereka jangan sampai terlibat langsung di dalam kegiatan narkoba. Narkoba Musuh Tidak Terlihat Kunci yang utama agar terhindar dari pengaruh narkoba adalah mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Melakukan salat lima waktu, hormat kepada orangtua, menjalankan perintah-perintah agama. Peran orangtua dan wali murid juga penting. Kepala Sekolah dan para Wakil Kepala Sekolah harus melakukan komunikasi yang baik dengan orangtua/wali murid. Jika komunikasi terjalin erat, orangtua akan mengetahui hal-hal ganjil pada anak-anaknya. Kuatkan iman dan banyak berzikir, adalah salah satu cara untuk terhindar dari narkoba.
Pembinaan narkoba bukan hanya sekedar menghentikan masalah kecanduannya saja, masalah maksiat-maksiat lain juga banyak. Agama penting sekali. Jika iman seorang pecandu sudah rusak, jangankan disuruh mengerjakan hal-hal yang baik, diberi nasehat atau fatwa saja, tidak bisa diterima. Jadi, pembinaan korban narkoba bukan sekadar memperbaiki masalah kecanduannya saja, tapi keseluruhan.
Handphone dan Situs-Situs Internet Saat ini peredaran narkoba dan gambar porno tidak hanya melalui transaksi. Namun bisa melalui Handphone, situs-situs di internet, jika itu membuat ketagihan akan membahayakan sekali. Terutama bagi anak-anak yang tidak siap mentalnya. Jika ingin menjadi bangsa yang cerdas dan tangguh, tentu hal-hal sepert ini harus dihindari.

Narkoba merupakan momok, kejahatan yang sangat merugikan Negara. "Saat ini, kami pihak kepolisian masih bisa menanggulangi peredaran narkoba. Meski demikian, kami juga meminta sekolah-sekolah membuat jaringan informasi, bilamana ada peredaran narkoba, bisa menghubungi kepolisian," harapnya.
(post mtero balikpapan)

0 Komentar: